Kamis, 05 Januari 2017

Ilmu Pengetahuan - Keutamaan Ilmu Pengetahuan

Di dalam Al-Qur’an banyak sekali ayat-ayat yang menerangkan bukti-bukti mengenai hal keutamaan ilmu pengetahuan. Diantaranya ialah firman Allah ’azza wa jalla:

"Allah sudah menyaksikan bahwa tiada Tuhan melainkan Dia sendiri, juga malaikat dan orang-orang yang berilmu pengetahuan menyaksikan yang sedemikian itu, bahkan Allah itu Maha Berdiri Sendiri dengan adil".
(Q.S. Ali ’Imran 18).

Perhatikanlah ayat diatas, bukankah untuk kesaksian itu dimulainya dengan Dirinya sendiri, menomor duakan golongan malaikat, sedang sebagai nomor tiganya ialah orang-orang yang berilmu pengetahuan. Ini saja sudah cukup sebagai hal yang menunjukkan kemuliaan dan keutamaan mereka itu.

Allah berfirman pula:

"Allah mengangkat orang-orang yang beriman dari golonganmu semua dan juga orang-orang yang dikerunlai ilmu hingga beberapa derajat".
(Q.S. Mujadalah 11).

Juga firman Allah ’azza wa jalla:

"Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang berilmu pengetahuan dan orang-orang yang tidak berilmu pengetahuan".
(Q.S. Zumar 9).

Demikian pula firman Allah Ta’ala:

"Hanyasanya yang takut kepada Allah dari golongan hamba-hambaNya itu adalah orang-orang yang berilmu pengetahuan".
(Q.S. Fathir 28).

Allah Ta’ala berfirman lagi:

"Andaikata mereka mengembalikan berita itu kepada Rasul, juga kepada orarig-orang yang memegang pemerintahan, pastilah berita itu sudah dimengerti kenyataannya oleh orang-orang yang benar-benar meneliti hal yang sedemikian tadi dari golongan mereka itu sendiri". (Q.S. Nisa 83).

Jadi mengenai hukumnya dalam segala kejadian yang berlangsung, senantiasa dikembalikan kepada orang-orang yang berilmu pengetahuan itu, bahkan martabat mereka itu disusulkan setingkat kemudian sesudah martabat para nabi dalam mengkasyafkan hukum Allah Ta’ala.

Adapun hadits-haditsnya yang berkenaan dengan keutamaan ilmu pengetahuan itu, diantaranya ialah sabda Rasulullah s.a.w.:

"Barangsiapa yang dikehendaki baik oleh Allah, maka ia dipintarkan dalam hal keagamaan dan diilhami olehNya kepandaian dalam hal itu?".
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dan tambahan kata-kata "diilhami olehNya kepandaian" itu diriwayatkan oleh Thabrani.

Juga sabda beliau s.a,w.:
"Para alim ulama adalah pewaris para nabi".
Diriwayatkan oleh Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban.

Sudah jelaslah bahwa tiada, lagi pangkat yang lebih tinggi diatas pangkat kenabian itu dan tiada kemuliaan yang lebih tinggi diatas pangkat sebagai pewaris beliau-beliau itu.

Rasulullah s.a.w. bersabda pula:

"Apabila aku didatangi oleh sesuatu hari dan aku tidak bertambah ilmuku pada hari itu yang dapat mendekatkan diriku kepada Allah ’azza wa jalla, maka tidak ada keberkahan untukku dalam terbitnya matahari pada hari itu".
Diriwayatkan oleh Thabrani, Abu Nua’im dan Ibnu Abdilbar.

Dalam menjelaskan bahwa ilmu pengetahuan itu lebih utama dari pada ibadat dan penyaksian, Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Keutamaan seorang alim diatas seorang ’abid (orang yang beribadat) sebagaimana keutamaanku diatas serendah-rendah orang dari golongan sahabat-sahabatku".
Diriwayatkan oleh Tirmidzi.

Cobalah perhatikan dengan seksama, betapa nilainya ilmu pengetahuan itu sehingga dipersamakan seiring dengan derajat kenabian dan betapa pula kerendahannya sesuatu amalan yang sunyi dari ilmu pengetahuan, sekalipun yang beramal ibadat itu tentunya tidak terlepas dari pengetahuan cara beribadat yang senantiasa dikekalkan mengerjakannya, sebab andaikata tanpa pengetahuan perihal cara peribadatan itu, pastilah bukan ibadat namanya.

Juga sabda Rasulullah s.a.w.:

"Keutamaan orang yang berilmu diatas orang yang beribadat itu seperti keutamaan bulan purnama diatas seluruh bintang-bintang lainnya".
Diriwayatkan oleh Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa-i dan Ibnu Hibban.

Salah satu diantara berbagai-bagai wasiat yang disampaikan oleh Lukman kepada puteranya ialah:

"Hai anakku, pergaulilah para alim ulama dan rapatilah mereka itu dengan kedua lututmu, sebab sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala itu menghidupkan hati dengan cahaya hikmat sebagaimana Dia menghidupkan bumi dengan hujan lebat dari langit".

Halaman: 14 s/d 17